Aku Rasa….

Hai di sana, apa yang terjadi? Aku sering berpikir tentangmu. Kadang saat pagi, kadang siang, waktu lain saat malam. Kalau kata pujangga, kau menari-nari di pikiranku. Menghibur sekali.
Tiba-tiba, aku jadi puitis. Menguntai kata-kata indah untuk memujamu. Malam ini kau tersenyum lagi. Senyum manismu itu menular. Membuatku ingin tersenyum juga. Aku jadi banyak basa basi tapi kau sunguh mempesona.
Kuletakkan kepalaku di tanah dan menghadap ke langit. Kau ada di sana. Tak perlu aku memaksa imajinasiku, kau ada. Ah, senang sekali rasanya.
Aku tahu mungkin kenyamanan bukan hal yang instan. Akupun demikian. Semua itu dimengerti. Hanya keyakinan yang kupunya. Entah darimana, tapi aku yakin kau akan tetap ada dan kita bisa bersama. Haha. Aku semakin merasa begitu setiap melihatmu. Merasa. Jangan tanya alasannya. Kupandang kau sambil menantikan anggukanmu pada tanya yang akan ku tanyakan.