Fictionary

Terlambat

Aku belum juga mengenalmu. Padahal, sudah 3 minggu aku melihatmu setiap hari di pojok taman itu. Kau tampak menikmati bukumu setiap sore.
Pernah di minggu kedua yang lalu aku ingin mencoba berkenalan denganmu. Tapi ternyata nyaliku hanya sebesar biji sesawi saat itu. Ya, belum ada perkembangan dari biji itu sayangnya.
Aku ingin tahu namamu hai gadis. Besok akan kuberanikan diri untuk mengajakmu berkenalan langsung.
Siang ini, pulang kuliah aku segera bergegas merapihkan diriku sebelum ke taman itu. Akhirnya aku sampai ke taman itu. Aku duduk di dekat tempatmu biasa. Aku menunggumu.

Pikiranku kacau. Buku baru yang kubawakan untukmu kutinggalkan begitu saja begitu aku melihatmu. Bersama pria yang mengecup mesra keningmu.

What do you think? :)